Skip to main content

Arsenal Patut Dikritik Lebih Keras Dibanding Liverpool: Kinerja yang Belum Sesuai Harapan Musim Ini



PT Rifan Financindo Berjangka  -  Musim ini menjadi ujian besar bagi Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta. Meski The Gunners menunjukkan performa yang solid di beberapa pertandingan awal, ekspektasi tinggi yang dibebankan kepada mereka belum terwujud sepenuhnya. Dibandingkan dengan Liverpool, yang juga menghadapi inkonsistensi, Arsenal justru dinilai lebih pantas menerima kritik atas performa yang belum stabil dan kegagalan memanfaatkan momentum dalam laga-laga krusial.


1. Ekspektasi Tinggi Terhadap Arsenal Musim Ini

Setelah mengakhiri musim lalu sebagai runner-up Premier League, Arsenal diharapkan tampil lebih matang dan konsisten musim ini. Dengan investasi besar dalam skuad, termasuk kedatangan Declan Rice, Kai Havertz, dan David Raya, banyak pihak memprediksi The Gunners akan menjadi pesaing utama Manchester City dalam perburuan gelar.

Namun kenyataannya, Arsenal masih sering kehilangan poin di laga-laga penting. Ketidakmampuan mereka menuntaskan peluang, serta lemahnya konsentrasi di menit-menit akhir, menunjukkan bahwa tim ini belum sepenuhnya berkembang menjadi juara sejati.


2. Liverpool Masih Dalam Masa Transisi, Arsenal Tidak

Liverpool memang mengalami pasang surut performa, namun publik memahami bahwa mereka sedang dalam masa transisi pasca perombakan lini tengah. Jurgen Klopp kehilangan banyak pemain kunci seperti Jordan Henderson dan Fabinho, serta harus beradaptasi dengan wajah-wajah baru seperti Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai.

Sebaliknya, Arsenal tidak mengalami perubahan besar dalam struktur permainan mereka. Mikel Arteta telah memiliki skuad stabil selama dua musim terakhir, sehingga alasan "adaptasi" tidak lagi relevan. Karena itu, kritik terhadap Arsenal lebih masuk akal dibanding Liverpool, mengingat kondisi tim yang lebih siap dan mapan.


3. Masalah Konsistensi dan Mental Juara

Salah satu kritik terbesar terhadap Arsenal adalah inkonsistensi. Mereka mampu tampil luar biasa melawan tim-tim besar, tetapi kehilangan poin melawan lawan yang seharusnya bisa dikalahkan. Contoh paling mencolok adalah hasil imbang melawan tim papan bawah, serta kekalahan di laga tandang yang seharusnya menjadi kemenangan mudah.

Selain itu, mental juara masih menjadi tanda tanya. Ketika menghadapi tekanan di laga-laga penting, Arsenal sering kali kehilangan fokus. Hal ini menjadi pembeda besar antara mereka dan Manchester City, yang selalu tampil tenang dan efisien di saat krusial.


4. Strategi Mikel Arteta yang Mulai Dipertanyakan

Arteta dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan yang modern dan disiplin taktik yang tinggi. Namun, belakangan muncul kritik bahwa ia terlalu kaku dalam strategi. Keputusan mempertahankan Havertz di posisi yang tidak natural, serta rotasi kiper antara Ramsdale dan Raya, menimbulkan kebingungan di skuad.

Pendekatan taktikal yang terlalu rigid membuat Arsenal kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan lawan. Dalam beberapa pertandingan besar, mereka tampak kesulitan membaca situasi dan kehilangan momentum untuk menyerang lebih agresif.


5. Perbandingan Statistik Arsenal vs Liverpool

Mari kita lihat perbandingan performa Arsenal dan Liverpool di awal musim ini:

Statistik Utama Arsenal Liverpool
Poin di Premier League 18 17
Jumlah Kemenangan 5 5
Jumlah Kekalahan 1 2
Gol Dicetak 14 16
Gol Kebobolan 8 10
Clean Sheets 3 2

Secara angka, performa Arsenal tampak lebih baik, namun konteks menunjukkan bahwa Liverpool menghadapi lawan yang lebih sulit dan melakukan rotasi besar. Arsenal, dengan skuad stabil dan pengalaman lebih panjang bersama pelatih, seharusnya bisa tampil lebih dominan.


6. Tanggung Jawab Pemain Senior

Pemain-pemain seperti Martin Ødegaard, Bukayo Saka, dan Gabriel Jesus diharapkan menjadi motor penggerak Arsenal. Namun, dalam beberapa pertandingan, kontribusi mereka tidak konsisten. Ødegaard sering kesulitan menghadapi tekanan dari lini tengah lawan, sementara Saka kerap menjadi satu-satunya tumpuan serangan, membuat tim mudah diprediksi.

Kurangnya kepemimpinan di lapangan membuat Arsenal gagal menjaga intensitas dan fokus. Hal ini menjadi catatan penting bagi Arteta dalam membangun karakter juara yang sejati.


7. Reaksi Publik dan Tekanan Media

Kritik terhadap Arsenal mulai meningkat, bukan hanya dari media, tetapi juga dari para legenda klub. Mereka menilai bahwa dengan sumber daya dan dukungan penuh dari manajemen, tidak ada alasan bagi Arsenal untuk tidak tampil sebagai pesaing serius gelar juara. Fans pun mulai mempertanyakan apakah proyek Arteta benar-benar membawa tim menuju kejayaan atau hanya sekadar membangun pondasi tanpa hasil nyata.


8. Apa yang Harus Dilakukan Arsenal Selanjutnya

Untuk kembali ke jalur perebutan gelar, Arsenal harus melakukan evaluasi menyeluruh:

  • Perbaiki penyelesaian akhir: terlalu banyak peluang terbuang sia-sia.

  • Tingkatkan fleksibilitas taktik: tidak bergantung pada satu skema permainan.

  • Bangun mental juara: belajar mengelola tekanan di laga-laga besar.

  • Rotasi yang efektif: menjaga kebugaran tanpa mengorbankan performa tim.


PT Rifan Financindo Berjangka  -  Glh

Comments

Popular posts from this blog

Transfer Gagal Angeliño, Alasan Mundurnya Al Hilal di Detik Terakhir dari Kesepakatan dengan AS Roma

PT Rifan Financindo Berjangka - Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer musim panas 2025, ketika kesepakatan yang sudah hampir final antara AS Roma dan klub Arab Saudi, Al Hilal, untuk transfer bek kiri Angeliño tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh pihak pembeli. Dalam artikel ini, kami mengulas secara mendalam kronologi, isi kesepakatan, faktor perubahan sikap Al Hilal, serta dampak besar bagi strategi transfer Roma ke depan. Kesepakatan Awal Roma dan Al Hilal: Detail Kontrak dan Nilai Transfer AS Roma dan Al Hilal pada awalnya telah mencapai kesepakatan penuh terkait transfer permanen Angeliño, bek kiri asal Spanyol yang menjalani musim 2024/25 sebagai pemain pinjaman dari RB Leipzig. Setelah performa impresif di paruh kedua musim bersama Giallorossi, Roma memutuskan untuk mempermanenkan sang pemain. Roma kemudian membuka pembicaraan dengan beberapa klub, dan Al Hilal menjadi kandidat paling serius. Kedua klub sepakat dalam: Nilai transfer : €6 juta Durasi kontrak : 3 t...

Prediksi Esperance de Tunis vs Chelsea 25 Juni 2025: Duel Klasik Afrika vs Eropa di Piala Dunia Antarklub

  PT Rifan Financindo Berjangka - Pertandingan antara Esperance de Tunis vs Chelsea yang akan digelar pada Rabu, 25 Juni 2025 , menjadi laga yang sangat dinantikan dalam gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 . Bentrok dua kekuatan dari benua yang berbeda ini dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pukul 23.00 WIB. Chelsea, juara Liga Champions UEFA 2024/25, akan menghadapi tantangan serius dari Esperance, raja sepak bola Afrika dengan segudang pengalaman. Head to Head dan Rekam Jejak Internasional Chelsea FC Negara : Inggris Pelatih : Enzo Maresca Taktik : 4-2-3-1 Pemain Kunci : Christopher Nkunku, Enzo Fernández, Reece James Rata-rata gol 5 laga terakhir : 2,4 gol/match Clean Sheet : 3 dari 5 laga Esperance de Tunis Negara : Tunisia Pelatih : Tarek Thabet Taktik : 4-3-3 fleksibel Pemain Kunci : Mohamed Ali Ben Romdhane, Raed Bouchniba, Yassine Meriah Rata-rata gol 5 laga terakhir : 1,2 gol/match Clean Shee...

Barcelona Incar Marcus Rashford: Apakah Pendaftaran ke La Liga Mungkin Terwujud?

PT Rifan Financindo Berjangka - Barcelona kembali mencuri perhatian di bursa transfer Eropa dengan rumor ketertarikan terhadap Marcus Rashford. Penyerang asal Inggris milik Manchester United tersebut disebut-sebut sebagai target utama untuk memperkuat lini depan Blaugrana musim 2025/2026. Namun, situasi finansial yang rumit dan regulasi ketat La Liga menimbulkan pertanyaan besar: apakah Barcelona benar-benar bisa mendaftarkan Marcus Rashford ke La Liga? Profil Marcus Rashford: Aset Berharga Manchester United Marcus Rashford merupakan pemain serba bisa yang dapat bermain di posisi sayap kiri, penyerang tengah, hingga gelandang serang. Pemain kelahiran Manchester, 31 Oktober 1997 ini mencetak 123 gol dan 70 assist dalam lebih dari 380 penampilan bersama Manchester United di semua kompetisi. Statistik Rashford (2024/2025) Data Penampilan 42 Gol 15 Assist 9 Rata-rata rating 7,1 Dengan usia masih 27 tahun, Rashford berada di puncak kariernya dan menjadi salah...