PT Rifan Financindo Berjangka - Liverpool kembali menghadapi periode sulit setelah dua kekalahan beruntun di bawah asuhan Arne Slot. Kekalahan dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Champions mengungkapkan sejumlah masalah serius di lini pertahanan dan organisasi permainan. Meskipun klub ini masih berada di papan atas klasemen, performa terbaru menunjukkan tanda-tanda ketidakseimbangan antara pertahanan rapuh dan serangan yang kehilangan arah.
Ibrahima Konate Jadi Sasaran Kritik: Dari Pilar Pertahanan ke Titik Lemah
Nama Ibrahima Konate kini menjadi sorotan utama. Pemain yang sebelumnya tampil dominan di musim lalu kini dinilai tampil tidak konsisten.
Dalam laga melawan Galatasaray, Konate beberapa kali kehilangan bola di area berbahaya dan gagal mengantisipasi pressing cepat lawan. Kesalahan serupa terlihat dalam pertandingan melawan Newcastle dan Crystal Palace, di mana ia tampak tidak fokus dan kurang komunikasi dengan Virgil van Dijk.
Masalah ini diperparah dengan cedera Trent Alexander-Arnold, yang membuat Liverpool kehilangan pemain kunci dalam membangun serangan dari lini belakang. Arne Slot belum menemukan formula tepat untuk menggantikan peran vital sang bek kanan.
Ketidakseimbangan Antara Pertahanan dan Serangan
Arne Slot menghadapi dilema klasik dalam sepak bola modern: memperkuat lini belakang tanpa mengorbankan kreativitas serangan. Liverpool tampak kesulitan membangun serangan dari belakang karena absennya Alexander-Arnold, sementara lini tengah kehilangan koneksi dengan lini depan.
Kesalahan individu seperti:
-
Ryan Gravenberch kehilangan bola di area tengah,
-
Curtis Jones terlambat menutup ruang,
-
dan Mac Allister gagal mengirim umpan sederhana,
membuat tim kehilangan struktur permainan.
Ketidakhadiran Alexander-Arnold: Dampak Strategis Besar
Absennya Trent Alexander-Arnold menciptakan kekosongan besar. Dalam sistem Slot, bek kanan bukan hanya bertugas bertahan, tetapi juga sebagai playmaker kedua yang membantu transisi cepat dari belakang ke depan.
Tanpa kontribusinya, Liverpool tampak kehilangan arah, sering kali memilih umpan panjang tanpa arah yang mudah dipatahkan lawan.
Investasi Besar Belum Memberikan Hasil
Liverpool telah menggelontorkan lebih dari £400 juta dalam dua bursa transfer terakhir untuk memperkuat skuad. Namun, hasilnya belum memuaskan. Pemain baru seperti Dominik Szoboszlai dan Cody Gakpo belum sepenuhnya menyatu dengan sistem permainan Slot.
Sementara itu, pencarian bek tengah tambahan seperti Marc Guehi yang gagal direkrut kini mulai terasa dampaknya karena kurangnya kedalaman di posisi tersebut.
Slot Masih Mencari Kombinasi Ideal
Arne Slot belum menemukan kombinasi 11 pemain terbaik. Rotasi di lini tengah dan serangan membuat tim kehilangan konsistensi.
Mohamed Salah bahkan sempat dicadangkan, menunjukkan adanya upaya eksperimen taktik yang belum membuahkan hasil positif.
Statistik Buruk yang Mengkhawatirkan
-
Liverpool gagal mencetak gol untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir.
-
Dalam 15 pertandingan terakhir, mereka hanya 2 kali mencatatkan clean sheet.
-
Rata-rata kebobolan meningkat menjadi 1,4 gol per pertandingan.
Statistik ini menunjukkan lemahnya koordinasi antara lini belakang dan tengah, serta penurunan efektivitas pressing tinggi yang menjadi ciri khas tim.
Tanggapan Arne Slot: Frustrasi dan Kebingungan
Slot mengakui bahwa timnya masih beradaptasi. Ia terlihat frustrasi di tepi lapangan saat melihat tim kesulitan keluar dari tekanan tinggi Galatasaray.
Manajer asal Belanda ini menegaskan bahwa Liverpool perlu segera menemukan keseimbangan antara stabilitas defensif dan kreativitas serangan.
Comments
Post a Comment