PT Rifan Financindo Berjangka - Barcelona kini menghadapi dilema serius di sektor bek kanan menyusul kegagalan mereka dalam mengamankan jasa Denzel Dumfries dari Inter Milan. Upaya manajemen klub untuk memperkuat lini pertahanan sisi kanan menemui jalan buntu akibat kendala finansial dan persyaratan transfer yang sulit dipenuhi.
Dengan tidak adanya tambahan pemain baru di posisi tersebut, pelatih Hansi Flick terpaksa memperkuat ketergantungan pada Jules Koundé, yang selama musim lalu beberapa kali harus bermain di luar posisi aslinya. Keputusan ini menimbulkan risiko besar dalam jangka panjang mengingat kebutuhan rotasi di tengah jadwal padat musim 2025/2026.
Denzel Dumfries: Target Utama yang Lepas
Barcelona telah menjadikan Denzel Dumfries sebagai target utama untuk memperkuat lini belakang sejak awal musim panas. Pemain asal Belanda ini dinilai sebagai solusi ideal karena gaya bermain ofensif dan kemampuan bertahan yang solid, sesuai dengan filosofi permainan Blaugrana.
Namun, Inter Milan bersikeras mempertahankan Dumfries kecuali ada tawaran transfer permanen di atas €30 juta. Barcelona, yang masih dibayangi regulasi keuangan La Liga, hanya mampu menawarkan skema pinjaman dengan opsi beli. Negosiasi pun gagal mencapai titik temu.
Alternatif Internal: Masih Belum Meyakinkan
Beberapa opsi internal yang tersedia belum memberikan jaminan kualitas. Sergi Roberto, yang secara alami merupakan gelandang tengah, sudah tidak lagi memiliki stamina dan kecepatan untuk tampil konsisten sebagai bek kanan. Sementara itu, Héctor Fort dan Marc Casadó, dua pemain dari tim muda, masih dianggap terlalu mentah untuk mengisi posisi reguler di tim utama.
Barcelona juga sempat mempertimbangkan Ronald Araújo untuk bermain di sisi kanan, tetapi risiko cedera dan kebutuhan di posisi bek tengah membuat opsi ini hanya sebagai solusi darurat.
Daftar Opsi Bek Kanan: Terbatas dan Tidak Realistis
Barcelona sempat mengidentifikasi sejumlah pemain sebagai alternatif Dumfries. Namun, sebagian besar dari mereka memiliki harga yang tinggi atau tidak tersedia untuk transfer:
Nama Pemain | Klub Saat Ini | Harga Pasar (€) | Status Terkini |
---|---|---|---|
Jeremie Frimpong | Bayer Leverkusen | 35 juta | Tidak Dijual |
Juan Foyth | Villarreal | 30 juta | Cedera Panjang |
Aaron Wan-Bissaka | Man United | 25 juta | Dipertahankan Klub |
Thomas Meunier | Trabzonspor | 5 juta | Dianggap Usang |
Dengan kondisi tersebut, opsi realistis bagi Barcelona semakin menyempit, memaksa klub untuk bertahan dengan sumber daya yang ada.
Tantangan Taktikal bagi Hansi Flick
Pelatih anyar Hansi Flick kini dihadapkan pada tantangan besar dalam merancang sistem pertahanan yang seimbang. Fleksibilitas taktis yang menjadi ciri khasnya selama menangani Timnas Jerman mungkin harus diterapkan kembali untuk mengakali keterbatasan skuad.
Formasi 3-4-3 menjadi salah satu opsi yang tengah diuji dalam sesi latihan pramusim, memungkinkan Koundé bermain lebih sentral dan memberikan keleluasaan kepada Alejandro Balde dan pemain muda seperti Fermín López untuk beroperasi di sisi sayap bertahan secara rotatif.
Namun, eksperimen ini belum memberikan hasil maksimal. Kebocoran lini belakang saat menghadapi Arsenal dalam laga persahabatan terakhir menunjukkan bahwa struktur pertahanan masih belum solid, terutama di sektor kanan.
Tekanan Fans dan Media: Mendesak Solusi Segera
Krisis di sektor bek kanan bukan hanya menjadi isu teknis, tetapi juga menjadi bahan kritik dari media Spanyol dan pendukung fanatik Barcelona. Banyak yang mempertanyakan kebijakan transfer klub yang dinilai tidak memiliki arah yang jelas, serta ketergantungan pada skuat muda tanpa pelapis yang memadai.
Jika tidak segera diatasi, persoalan ini bisa menjadi bom waktu yang menggagalkan ambisi Barcelona untuk merebut kembali gelar La Liga maupun berbicara banyak di ajang Liga Champions musim ini.
Comments
Post a Comment