Skip to main content

SPORT NEWS UPDATE - Skuat MU, 5 Pemain Ini yang Seharusnya Tidak Lagi Bermain untuk Tim Setan Merah



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Setelah membawa pulang Cristiano Ronaldo musim panas ini, Manchester United atau MU membuat pasukan Ole Gunnar Solskjaer sebagai penantang gelar terkuat di Inggris. Dengan mendatangkan pemain lainnya, Man Utd juga telah membangun skuat yang baik.


Solskjaer telah bekerja dengan baik memperbaiki skuat MU meski masih merasa pekerjaan tersebut baru setelah selesai. Tetapi, dengan melepas pemain seperti Marco Rojo dan Daniel James menjadi awal yang baik.


Masih ada pemain di skuat MU yang gagal meski mendapatkan banyak peluang untuk mengubah nasib mereka. Melepas mereka tidak hanya akan menyaring kualitas, tapi juga membantu untuk mengurangi tagihan gaji.


Dari perspektif masa depan, itu juga akan membantu MU untuk mendatangkan pemain lain. Berikut 5 pemain yang seharusnya tidak pernah bermain untuk Setan Merah lagi seperti dikutip Sportskeeda.


BACA JUGA : PT Rifan - IHSG Telah Menghijau, 7 Sektor Saham Saat Ini Kompak Menguat


5. Lee Grant


Keputusan merekrut Lee Grant musim panas 2018 adalah kejutan bagi banyak fans Manchester United atau MU di seluruh dunia. Karena dengan memiliki David De Gea dan Sergio Romero, sementara Dean Henderson dipinjamkan ke Sheffield United, perekrutan Grant saat itu tidak masuk akal.


Meski begitu, keputusan itu sedikit dibenarkan lantaran Romero cedera selama latihan bersama timnas Argentina. Ini berarti Grant satu-satunya cadangan untuk De Gea dalam waktu yang singkat.


Tetapi, Grant hampir tidak berada di lapangan untuk waktu yang lama. Dia juga belum bermain untuk Setan Merah di Liga Inggris


Grant hanya membuat dua penampilan untuk juara Liga Inggris 20 kali itu sejauh ini. Kehadiran Tom Heaton menjadi kiper pilihan ketiga United, Grant bahkan tidak memiliki peluang tipis untuk tampil.


Tanpa membuang waktu lagi, masuk akal bagi MU untuk menjual pemain Inggris itu atau mengakhiri kontrak dan membantu mengurangi gaji mereka.


 

4. Juan Mata


Juan Mata telah menjadi pelayan yang sangat baik untuk Manchester United atau MU. Dengan kemampuan mengatur permainan, passing yang cerdas, dan kontro bola mumpumi, Mata adalah pemain yang menyenangkan untuk ditonton di masa jayanya.


Tapi, Mata tidak lagi menjadi pemain seperti dulu. Kurangnya kecepatan dan kekuatan pemain asal Spanyol itu lebih terasa sekarang daripada sebelumnya sehingga waktu bermainnya berkurang.


Kedatangan Bruno Fernandes pada Januari 2020 sedikit banyak menghilangkan peluang terbatas yang dimiliki Mata untuk sering menjadi starter. Dengan skuat United semakin kuat dalam serangan musim panas ini, kita tidak mungkin melihat Mata sering bermain.


Perpanjangan kontrak Mata baru-baru ini adalah momen yang membuat para penggemar kesal. Jelas lebih masuk akal untuk membiarkan mantan pemain Chelsea itu pergi dan membantu tagihan upah dengan menghemat 160.000 pound per minggu.


Kemungkinan juga Mata akan memasuki peran staf pelatih cepat atau lambat. Sebab, mantan pemain Valencia itu sudah mulai mengambil kursus kepelatihan.



3. Andreas Pereira


Akademi Manchester United telah menghasilkan beberapa pemain hebat. Andreas Pereira adalah salah satunya. Dia disebut-sebut memiliki masa depan yang cerah di MU, tapi segalanya tidak berjalan seperti yang diharapkan.


Pereira bermain baik dengan tim junior. Tetapi, sejak dipromosikan ke tim senior, penampilannya telah menurun. Dalam lima musim terakhir, gelandang asal Brasil ini telah dipinjamkan ketiga klub berbeda, yaitu Granada, Valencia dan Lazio.


Keberadaan Pereira membuat MU punya stok gelandang yang berlimpah. Setan Merah mencoba untuk menjualnya musim panas ini tetapi tidak terwujud.


Pereira kemudian dipinjamkan ke klub Brasil Flamengo dengan opsi kesepakatan permanen pada 2022.Jika tidak terjadi, MU harus memastikan Pereira dijual ke klub lain untuk kemajuan klub dan pemain.



2. Anthony Martial


Ada banyak keriuhan ketika Manchester United atau MU mengontrak Anthony Martial pada 2015 dari AS Monaco. Pemain Prancis ini adalah salah satu talenta paling menjanjikan saat itu dengan beberapa penampilannya gemilang untuk Monaco.


Di bawah manajer MU Louis van Gaal, Martial melakukan debutnya melawan Liverpool. Dia mencetak gol dan menciptakan banyak gebrakan.


Namun, manajer MU berikutnya Jose Mourino merasa Martial lemah secara mental dan malas. Martial kemudian tertawa terbahak-bahak ketika Mourinho dipecat MU pada 2018.


Ole Gunnar Solskjaer kemudian menjadi manajer MU. Di bawah asuhan juru taktik asal Norwegia itu, Martial menemukan performa terbaiknya di musim 2019-20 dengan mencetak gol 23 gol dalam 48 laga untuk Setan Merah.


Musim lalu, Martial kembali mengalami penurunan performa dan hal itu membuat fans United frustrasi. Meski sudah berada di klub selama lebih dari enam tahun, Martial sangat kesulitan dengan konsistensi. Terkadang, pendekatannya disebut-sebut cukup malas dan kurang intensitas.


Dengan persaingan yang sangat tinggi musim ini, jika gagal tampil, Martial harus dijual. MU tidak bisa lagi memberinya kesempatan.



1. Phil Jones


Phil Jones mengalami cedera paling menyakitkan dalam karier sepak bolanya Dia direkrut oleh Sir Alex Ferguson pada 2011 setelah bek tengah Inggris itu tampil impresif dengan Blackburn Rovers.


Ferguson menunjukkan banyak kepercayaan pada Jones. Tetapi sejak manajer asal Skotlandia pensiun, bek tengah berusia 29 tahun itu telah berjuang untuk tampil di bawah manajer yang berbeda.


Jones kurang percaya diri dan sering terlihat diganggu oleh lawan. Untuk menambah kesengsaraannya, cedera selalu tetap menjadi masalah.


Sejauh ini, Jones dengan mudah melewatkan lebih dari 150 pertandingan untuk Manchester United atau MU karena cedera. Dia tidak pernah benar-benar bisa bermain konsisten. Setiap kali melakukannya, dia berjuang dengan penampilannya.


Sudah 10 tahun sejak bergabung dengan MU, Jones hanya membuat 224 penampilan. Dia mungkin akan kembali bugar sekarang tetapi tidak mungkin United mampu mempertahankannya.


Pemain Inggris, yang mendapatkan 75.000 pound per minggu, tidak diharapkan memiliki masa depan di Manchester United.







PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gfr


Comments

Popular posts from this blog

SPORTS NEWS UPDATE - Manchester City Meraih Gelar Club of the Year di Puncak Ballon d'Or 2023: Melihat Prestasi Mereka di Bawah Pep Guardiola

  PT. Rifan Financindo Berjangka -   Manchester City berhasil meraih penghargaan Men's Club of the Year dalam acara puncak Ballon d'Or 2023 yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada dini hari Selasa, 31 Oktober. Ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut mereka setelah juga meraih penghargaan serupa pada tahun 2022. Keberhasilan tim asuhan Pep Guardiola ini dapat ditarik dari penampilan mereka yang luar biasa di musim sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, The Citizens meraih prestasi luar biasa dengan memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA dalam satu musim, yang mengantarkan mereka meraih treble prestisius. Baca juga :  PT Rifan - Mengungkapkan Faktor-Faktor Utama Pasar, Hang Seng Index, ASX 200, dan Nikkei 225 Ferran Soriano, CEO Manchester City, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian klub ini, dengan menekankan bahwa ini adalah hasil dari upaya bersama berbagai pihak, termasuk pemegang saham, manajemen

SPORTS NEWS KUNINGAN - Chelsea Sikat Grimsby Town 7-1, Begini Reaksi Frank Lampard

Sports News Kuningan , Jakarta Chelsea berpesta gol saat menang telak 7-1 atas Grimsby Town pada laga babak ketiga Piala Liga Inggris di Stamford Bridge, Rabu (25/9/2019). Manajer The Blues, Frank Lampard ternyata tidak puas dengan penampilan pasukannya. Tampil dihadapan pendukung sendiri, Tim London Biru bermain menekan sejak menit awal. Chelsea mencatatkan 72 persen penguasaan bola, berbanding 28 persen milik tim tamu. BACA JUGA : PT RIFAN FINANCINDO  -  Komoditas Emas Akan Jadi Primadona  RIFAN FINANCINDO  -  Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  -  Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini  PT RFB  - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook Bermain dominan, The Blues langsung memimpin 2-0 saat laga baru berjalan tujuh menit. Dua gol tersebut disarangkan Ross Barkley pada menit ke-4 dan Michy Batshuayi menit ke-7. Akan tetapi,

SPORT NEWS UPDATE - Jadwal Untuk Undian 16 Besar Liga Champions, Potensi Akan Duel Raksasa Di Eropa

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Fase grup Liga Champions tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Sembilan tim telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Mereka yang telah lolos yaitu, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea, Borussia Dortmund, Juventus, Liverpool, Manchester City, FC Porto, dan Sevilla. Itu artinya, tiket 16 besar tinggal tersisa tujuh. Babak 16 besar diprediksi akan berlangsung seru. Pasalnya, tim-tim unggulan seperti Munchen, Barcelona, Juventus, dan Manchester City tentu akan bersaing menuju tangga juara. BACA JUGA :  PT Rifan - Sudah Dijarah 160 Tahun Yang Lalu, Patung Kepala Kuda Akhirnya Akan Dipulangkan ke Istana China Delapan tim yang lolos sebagai juara grup akan mendapat predikat unggulan. Sejauh ini, baru ada empat tim yakni Munchen (grup A), Manchester City (grup C), Liverpool (grup D), dan Chelsea (grup E). Sementara, delapan tim yang lolos sebagai runner up tidak mendapat predikat tersebut. Baru ada dua tim yang lolos sebagai runner up yakni Porto (gru