Skip to main content

SPORTS NEWS KUNINGAN - Maradona Percaya Bisa Memenangkan Banyak Ballon d'Or Seperti Messi

Sports News Kuningan, Jakarta - Diego Maradona yakin dengan skill yang dimilikinya bisa memenangkan Ballon d'Or. Bahkan, legenda sepak bola Argentina itu yakin bisa mengoleksi banyak penghargaan bergengsi tersebut seperti kompatriotnya, Lionel Messi.
Penghargaan Ballon d'Or mulai diperkenalkan sejak 1956 silam. Namun, Maradona tidak pernah mendapat kehormatan untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Sementara itu, Lionel Messi adalah rajanya Ballon d'Or. Bintang Barcelona itu merupakan kolektor terbanyak dengan koleksi enam penghargaan.
    Messi meraih Ballon d'Or untuk kali pertama pada 2009. Setelah itu, ia memenangkannya pada tahun 2010, 2011, 2012, 2015 dan 2019.
    Cristiano Ronaldo adalah pesaing terdekatnya. Superstar Juventus itu mengoleksi lima penghargaan Ballon d'Or.

    Berapa Ballon d'Or untuk Maradona?

    Diego Maradona kemudian ditanya, jika bermain di era sepak bola modern saat ini, berapa trofi Ballon d'Or yang kira-kira akan ia dapatkan. "Saya pikir saya akan memiliki sejumlah [Ballon d'Or]," katanya pada TyC Sports' Libero, seperti dilansir Goal International.
    Namun, Maradona juga mengakui Lionel Messi memang layak meraih banyak penghargaan Ballon d'Or. Sebab, ia memang pemain yang mengagumkan dan mustahil untuk dihentikan.
    "Akan tetapi, apa yang dilakukan Messi luar biasa. Saya tidak akan pernah ingin menghadapi Messi - tidak pernah," tegas Maradona.

    Soal Free Kick

    Maradona pernah mengaku di masa lalu bahwa ia mengajari Lionel Messi cara mengambil tendangan bebas. Tetapi, ia juga mengakui hanya memberikan sedikit saran saja.
    Lantas, apa yang membuat Messi sangat mahir dalam melakukan tendangan bebas saat ini? Maradona mengatakan itu terjadi karena bakat bawaan sang penyerang.
    "Saya cuma memberitahunya di mana ia harus meletakkan kakinya, tetapi sisanya terserah padanya," ujar Maradona.
    Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or 2019 dengan mengalahkan bek Liverpool, Virgil Van Dijk. Namun banyak yang merasa bahwa Messi tak layak menang dan yang lebih pantas meraih penghargaan itu adalah Van Dijk.
    Sumber: Goal International
    Disadur dari Bola.net (Penulis Dimas Ardi Prasetya, Published 19/12/2019)

    Sumber : Liputan 6

    Comments

    Popular posts from this blog

    Transfer Gagal Angeliño, Alasan Mundurnya Al Hilal di Detik Terakhir dari Kesepakatan dengan AS Roma

    PT Rifan Financindo Berjangka - Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer musim panas 2025, ketika kesepakatan yang sudah hampir final antara AS Roma dan klub Arab Saudi, Al Hilal, untuk transfer bek kiri Angeliño tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh pihak pembeli. Dalam artikel ini, kami mengulas secara mendalam kronologi, isi kesepakatan, faktor perubahan sikap Al Hilal, serta dampak besar bagi strategi transfer Roma ke depan. Kesepakatan Awal Roma dan Al Hilal: Detail Kontrak dan Nilai Transfer AS Roma dan Al Hilal pada awalnya telah mencapai kesepakatan penuh terkait transfer permanen Angeliño, bek kiri asal Spanyol yang menjalani musim 2024/25 sebagai pemain pinjaman dari RB Leipzig. Setelah performa impresif di paruh kedua musim bersama Giallorossi, Roma memutuskan untuk mempermanenkan sang pemain. Roma kemudian membuka pembicaraan dengan beberapa klub, dan Al Hilal menjadi kandidat paling serius. Kedua klub sepakat dalam: Nilai transfer : €6 juta Durasi kontrak : 3 t...

    SPORT NEWS UPDATE - KTM Kembali Bangkit, di MotoGP 2020

    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - MotoGP 2020 telah berjalan lima seri. Banyak kejutan terjadi dari balapan yang sudah berlangsung. Pada dua seri awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo di luar dugaan keluar sebagai kampiun. Pembalap tim Petronas Yamaha itu sukses mempecundangi para pembalap dari tim pabrikan seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Alex Marquez. Pada seri ketiga, giliran Brad Binder yang berbicara. Pembalap asal Afrika Selatan dari tim KTM itu meraih podium pertama dalam balapan MotoGP yang berlangsung di sirkuit Brno, Republik Ceko. Kejutan lalu berlanjut di seri keempat. Meski tak ada pembalap satelit, Joan Mir dari tim Suzuki, yang biasanya finis di papan tengah, sukses naik ke podium ketiga. Tidak berhenti sampai di situ, tim satelit kembali berbicara banyak di seri kelima. Dalam balapan di Austria, Miguel Oliveira dari tim KTM Tech3 keluar sebagai juara. Kebangkitan tim Penggembira Ada satu garis besar yang bisa ditarik dari lima seri awal. Ya, MotoGP musim 2020 ...

    Real Madrid Imbang Melawan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

      PT Rifan Financindo Berjangka - Pertandingan antara Real Madrid vs Al Hilal dalam lanjutan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 berakhir imbang 1-1, menyisakan berbagai catatan taktis, kontroversi keputusan wasit, hingga proyeksi strategi kedua tim menuju babak selanjutnya. Kami menyajikan ulasan lengkap dengan pendekatan komprehensif dan analisis mendalam terhadap performa, statistik, serta dampak hasil ini bagi kedua kubu. Pertarungan Taktis: Strategi Real Madrid dan Al Hilal Pelatih Carlo Ancelotti menurunkan formasi 4-3-3 yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat melalui sayap. Di sisi lain, Jorge Jesus mengandalkan pendekatan lebih pragmatis dengan blok pertahanan rendah dan serangan balik cepat via flank kanan. Highlight Taktis Real Madrid: Dominasi penguasaan bola mencapai 64%. Kombinasi Jude Bellingham dan Federico Valverde dalam membangun serangan dari lini tengah. Pergantian peran antara Vinícius Jr. dan Rodrygo yang membingungkan bek lawan. Taktik...