Rifan Financindo Berjangka, Jakarta – Dalam pembalikan kejadian yang
mengejutkan, bek Girona, Yan Couto, baru-baru ini mengungkapkan bahwa awalnya
ia yakin akan bergabung dengan Barcelona. Namun, panggilan telepon penting dari
Pep Guardiola mengubah arah karirnya, membawanya memakai seragam Manchester
City.
Talenta Brasil yang sangat
diincar oleh Barça pada tahun 2020 ini menceritakan harapannya setelah meraih
kesuksesan bersama Brasil U17. "Setelah saya menjadi juara dengan Brasil
U17, saya yakin akan bergabung dengan Barça. Kemudian Guardiola menelepon saya,
dan segalanya berubah," jelasnya.
Couto, kini dengan kontrak lima
tahun bersama Manchester City, telah mengalami masa pinjam di Girona dan Braga.
Meskipun sempat mengalami belokan, ia menikmati masa tinggalnya saat ini di
Girona, mempertimbangkan peluang mereka untuk mencapai prestasi luar biasa
seperti kemenangan bersejarah Leicester City.
"Memang sulit (meniru
Leicester) karena masih banyak pertandingan yang tersisa. Kami berada di level
yang sangat tinggi dan ingin terus seperti ini, dengan impian untuk diwujudkan,
seperti masuk ke Liga Champions. Kami harus bermain permainan demi permainan,"
tegasnya.
Sementara Girona tetap memimpin
klasemen La Liga Spanyol, kemenangan atas Alaves bisa memperlebar keunggulan
mereka menjadi sembilan poin atas Barcelona. Perjalanan tak terduga Yan Couto
menjadi pengingat bahwa di dunia sepakbola, takdir bisa berubah dengan satu
panggilan telepon.
Kalvin Phillips, yang dulunya
menjadi harapan bagi West Ham United, kini mendapati dirinya dalam situasi yang
sulit. Saat meninggalkan Manchester City dengan harapan untuk menyegarkan
kembali karirnya, Phillips justru mengalami frustrasi dan kekecewaan. Kesulitannya
di Manchester City dan sekarang di West Ham mencerminkan narasi potensi yang
tidak terwujud dan harapan yang pupus.
PT Rifan Financindo Berjangka – Glh
Comments
Post a Comment