Rifan Financindo Berjangka, Jakarta – Di dunia manajemen sepak bola yang kompetitif, keberlangsungan jangka panjang adalah kemewahan langka. Namun, masa jabatan luar biasa delapan tahun Pep Guardiola di Manchester City menantang semua ekspektasi. Saat desas-desus tentang masa depannya beredar, saatnya untuk mempertimbangkan mengapa Guardiola seharusnya melanjutkan perjalanannya di Etihad Stadium. Kepemimpinan Guardiola di City tidak kurang dari transformatif. Dari klub yang berjuang untuk sukses domestik menjadi kekuatan Eropa, pengaruhnya tidak dapat disangkal. Meskipun awalnya diragukan, keadaptabilitasnya dan kejeniusan taktisnya telah mengukuhkan status City di antara elit sepak bola. Namun, dengan kontraknya yang akan berakhir pada tahun 2025, pertanyaannya muncul: akankah dia tinggal atau mencari tantangan baru di tempat lain? Sinergi antara Guardiola dan Manchester City sangat terasa. Di bawah bimbingannya, tim telah meraih kesuksesan yang belum pernah te...