Skip to main content

SPORT NEWS UPDATE - Kisah Sedih Patrice Evra, Mantan Bintang MU yang Pernah Alami Pelecehan Seksual Di Saat Masih Kecil



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Mantan bintang Manchester United atau MU, Patrice Evra mengaku bahwa dirinya pernah mengalami pelecehan seksual pada masa mudanya.


Hal ini diungkapkan sendiri oleh mantan bek asal Prancis tersebut melalui autobiografinya yang bertajuk “I Love This Game”. Melansir Goal.com,  Patrice Evra menyebut bahwa dirinya pernah diserang oleh guru sekolahnya saat masih berusia 13 tahun.


Ia mengaku belum memberi tahu beberapa anggota keluarga dan rekan-rekannya, tetapi ia memutuskan untuk membuka diri demi membantu korban muda lain yang memiliki pengalaman serupa.


Saya akan jujur kepada Anda. Ketika saya pertama kali membuat buku itu, saya tidak mengungkapkan keseluruhan cerita karena saya masih malu dan takut dengan hal yang akan dipikirkan orang, ungkap Evra kepada The Times, dilansir dari Goal.com.


Sekarang saya ingin mengatakannya karena saya tidak ingin anak-anak berada dalam situasi (yang sama dengan) saya dan malu pada diri mereka sendiri, sambung Evra.


BACA JUGA : PT Rifan - IHSG Saat Ini Menguat Terbatas, Investor Asing Akan Buru Saham BBNI hingga BBTN


Menyalahkan Diri Sendiri


Lebih lanjut, Evra mengungkapkan bahwa ia sempat menyalahkan diri sendiri pasca kejadian tersebut. Ia bahkan merasa seperti seorang pengecut selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, melalui pengakuannya, Evra berharap anak-anak di luar sana tak melakukan hal serupa.


Saya hanya ingin memastikan anak-anak di luar sana memiliki keberanian dan tidak menyalahkan diri sendiri, karena saya selalu menyalahkan diri sendiri. Saya tidak malu untuk mengatakan bahwa saya merasa seperti pengecut selama bertahun-tahun, tuturnya.



Hal yang Sulit


Meski demikian, Evra tak memungkiri bahwa memberi tahu orang soal kondisinya merupakan hal yang sulit. Ia mengaku tak ingin membuat orang-orang mengasihani dirinya. Di samping itu, ia juga merasa seorang ibu tentu tak ingin mendengar hal demikian dari anaknya sendiri.


Itu adalah saat yang sulit bagi saya. Saya masih harus memberi tahu beberapa saudara dan teman dekat saya. Saya tidak ingin orang merasa kasihan. Ini situasi yang sulit. Seorang ibu tak berharap mendengar cerita ini dari anak mereka sendiri, ungkap Evra dalam wawancara dengan The Times, dilansir dari Marca.



Menjadi Inspirasi


Evra juga mengungkapkan bahwa ibunya sangat terkejut ketika mengetahui kisah pelecehan yang pernah ia alami. Sang ibu bahkan pernah mengatakan untuk tidak memasukkan cerita tersebut dalam autobiografinya. Akan tetapi, Evra meyakinkan sang ibu bahwa hal ini dilakukannya demi anak-anak lain.


Hidup dengan (menyimpan) hal itu adalah salah satu penyesalan terbesar saya, karena saya bisa saja membantu begitu banyak orang. Saya lebih suka menjadi inspirasi dan contoh dibanding korban, tutur Evra.







PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gfr

Comments

Popular posts from this blog

SPORTS NEWS UPDATE - Manchester City Meraih Gelar Club of the Year di Puncak Ballon d'Or 2023: Melihat Prestasi Mereka di Bawah Pep Guardiola

  PT. Rifan Financindo Berjangka -   Manchester City berhasil meraih penghargaan Men's Club of the Year dalam acara puncak Ballon d'Or 2023 yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada dini hari Selasa, 31 Oktober. Ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut mereka setelah juga meraih penghargaan serupa pada tahun 2022. Keberhasilan tim asuhan Pep Guardiola ini dapat ditarik dari penampilan mereka yang luar biasa di musim sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, The Citizens meraih prestasi luar biasa dengan memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA dalam satu musim, yang mengantarkan mereka meraih treble prestisius. Baca juga :  PT Rifan - Mengungkapkan Faktor-Faktor Utama Pasar, Hang Seng Index, ASX 200, dan Nikkei 225 Ferran Soriano, CEO Manchester City, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian klub ini, dengan menekankan bahwa ini adalah hasil dari upaya bersama berbagai pihak, termasuk pemegang saham, manajemen

SPORTS NEWS KUNINGAN - Chelsea Sikat Grimsby Town 7-1, Begini Reaksi Frank Lampard

Sports News Kuningan , Jakarta Chelsea berpesta gol saat menang telak 7-1 atas Grimsby Town pada laga babak ketiga Piala Liga Inggris di Stamford Bridge, Rabu (25/9/2019). Manajer The Blues, Frank Lampard ternyata tidak puas dengan penampilan pasukannya. Tampil dihadapan pendukung sendiri, Tim London Biru bermain menekan sejak menit awal. Chelsea mencatatkan 72 persen penguasaan bola, berbanding 28 persen milik tim tamu. BACA JUGA : PT RIFAN FINANCINDO  -  Komoditas Emas Akan Jadi Primadona  RIFAN FINANCINDO  -  Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  -  Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini  PT RFB  - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook Bermain dominan, The Blues langsung memimpin 2-0 saat laga baru berjalan tujuh menit. Dua gol tersebut disarangkan Ross Barkley pada menit ke-4 dan Michy Batshuayi menit ke-7. Akan tetapi,

SPORT NEWS UPDATE - Jadwal Untuk Undian 16 Besar Liga Champions, Potensi Akan Duel Raksasa Di Eropa

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Fase grup Liga Champions tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Sembilan tim telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Mereka yang telah lolos yaitu, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea, Borussia Dortmund, Juventus, Liverpool, Manchester City, FC Porto, dan Sevilla. Itu artinya, tiket 16 besar tinggal tersisa tujuh. Babak 16 besar diprediksi akan berlangsung seru. Pasalnya, tim-tim unggulan seperti Munchen, Barcelona, Juventus, dan Manchester City tentu akan bersaing menuju tangga juara. BACA JUGA :  PT Rifan - Sudah Dijarah 160 Tahun Yang Lalu, Patung Kepala Kuda Akhirnya Akan Dipulangkan ke Istana China Delapan tim yang lolos sebagai juara grup akan mendapat predikat unggulan. Sejauh ini, baru ada empat tim yakni Munchen (grup A), Manchester City (grup C), Liverpool (grup D), dan Chelsea (grup E). Sementara, delapan tim yang lolos sebagai runner up tidak mendapat predikat tersebut. Baru ada dua tim yang lolos sebagai runner up yakni Porto (gru