BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
Pada akhir 2019, rumor tersebut juga sempat menjadi bahan pembicaraan pencinta MotoGP di seluruh dunia. Speedweek saat itu bahkan sempat memprediksi alasan berpisahnya Repsol dan Honda. Repsol disebut terlalu turut campur dalam urusan perekrutan rider.
Saat ini, Repsol Honda diisi oleh pembalap-pembalap asal Spanyol. Marc Marquez direkrut Repsol Honda seteleah Casey Stoner pensiun pada 2012.
Kemudian saat Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada 2018, Repsol kembali memengaruhi Honda untuk mendatangkan pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo. Terbaru, saat X-Fuerra pensiun, Repsol Honda kembali menggantinya dengan rider asal Spanyol, Alex Marquez.
Padahal, Alberto Puig selaku Manajer Tim Repsol Honda, sempat mengajukan nama Johan Zarco untuk tandem Marc Marquez pada MotoGP 2020. Namun, permintaan Puig tersebut tidak di setujui.
Shell Jadi Kandidat Terkuat
Setidaknya ada dua perusahaan yang siap antre untuk mengisi celah yang ditinggalkan Repsol. Mereka adalah Shell dan Red Bull.
Tapi menurut laporan, sponsor berlogo kerang tersebut menjadi kandidat terkuat. Shell dan Honda kerap melakukan kolaborasi, misalnya dalam sebuah ajang balap untuk pebalap muda bertajuk Asia Talent Cup.
Namun bukan berarti peluang Red Bull tertutup. Perusahaan minuman berenergi itu bisa menjadi sponsor utama Honda jika mereka bersedia melepas statusnya di KTM dan memilih Honda sebagai pabrikan yang mereka dukung mulai musim 2021.
Dalam sejarah MotoGP, belum pernah tercatat satu perusahaan menaungi dua tim pabrikan yang berbeda.
Sumber : Liputan 6
Comments
Post a Comment