Skip to main content

SPORTS NEWS UPDATE - Kisah Tragis Eks Inter Milan: Jadi Buronan Hingga Sopir Taksi Online

Sports News Update - , California- Malang betul nasib mantan pemain Inter Milan Hakan Sukur. Hidup Sukur berubah drastis dalam waktu singkat. Dulu kala, Sukur dielu-elukan sebagai pesepakbola terbaik Turki, kini dia jadi burunan pemerintah negaranya sendiri hingga akhirnya harus bekerja sebagai sopir taksi online.
Sukur pernah menjadi pemain sepak bola terbaik di Turki. Dia membantu Turki menjadi juara tiga Piala Dunia 2002. Sukur juga berkibar karena mampu menembus Liga Italia.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Pria 48 tahun itu bermain 44 kali dan mencetak sembilan gol bersama tiga klub Italia, Inter Milan, Torino dan Parma. Sukur paling sukses ketika main di Galatasaray. Sukur kemudian pensiun tahun 2011.
    Sukur memutuskan menjadi politisi usai pensiun. Di awal karier di dunia politik, Sukur bersinar. Sukur mampu terpilih sebagai anggota parlemen.
    Namun hidup Sukur berubah drastis dan hancur lebur sejak 2011. Penyebabnya tak lain karena Sukur berselisih dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sukur kerap mengkritik kebijakan Erdogan walau sebelumnya satu partai.

    Kudeta

    Kini Sukur menjadi buronan pemerintah Turki. Sukur dianggap berpartisipasi dalam kudeta yang gagal. Sukur terpaksa mengasingkan diri keluar Turki guna menghindari hukuman dari rezim Erdogan.
    "Saya tidak punya apa-apa lagi, Erdogan mengambil segalanya: hak saya untuk kebebasan, kebebasan berekspresi dan hak untuk bekerja," kata Sukur kepada kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag.
    Sukur dengan tegas membantah terlibat kudeta untuk melengserkan Erdogan. Dia tak habis pikir bisa dikaitkan dengan kudeta.
    "Sepertinya tidak ada yang bisa menjelaskan apa peran saya dalam kudeta ini. Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal, saya bukan pengkhianat atau teroris."

    Sopir Uber

    Jadi burunan pemerintah Turki, Sukur kini bermukim di Amerika Serikat. Tapi Sukur menghadapi masalah ekonomi. Jika dahulu merupakan sosok yang dipuja, kini Sukur harus menerima kenyataan pahit bekerja sebagai sopir taksi online.
    "Saya mungkin menjadi musuh pemerintah ini, tetapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya. Setelah berpisah dengan Erdogan, saya mulai menerima ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita."
    “Jadi saya pindah ke Amerika Serikat, awalnya mengelola sebuah kafe di California, tetapi orang-orang aneh terus datang ke bar tersebut. Sekarang saya mengemudi untuk Uber dan saya menjual buku," tegas Sukur.

    Sumber : Liputan 6

    Comments

    Popular posts from this blog

    SPORTS NEWS UPDATE - Manchester City Meraih Gelar Club of the Year di Puncak Ballon d'Or 2023: Melihat Prestasi Mereka di Bawah Pep Guardiola

      PT. Rifan Financindo Berjangka -   Manchester City berhasil meraih penghargaan Men's Club of the Year dalam acara puncak Ballon d'Or 2023 yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada dini hari Selasa, 31 Oktober. Ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut mereka setelah juga meraih penghargaan serupa pada tahun 2022. Keberhasilan tim asuhan Pep Guardiola ini dapat ditarik dari penampilan mereka yang luar biasa di musim sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, The Citizens meraih prestasi luar biasa dengan memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA dalam satu musim, yang mengantarkan mereka meraih treble prestisius. Baca juga :  PT Rifan - Mengungkapkan Faktor-Faktor Utama Pasar, Hang Seng Index, ASX 200, dan Nikkei 225 Ferran Soriano, CEO Manchester City, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian klub ini, dengan menekankan bahwa ini adalah hasil dari upaya bersama berbagai pihak, termasuk pemegang saham, manajemen

    SPORTS NEWS KUNINGAN - Chelsea Sikat Grimsby Town 7-1, Begini Reaksi Frank Lampard

    Sports News Kuningan , Jakarta Chelsea berpesta gol saat menang telak 7-1 atas Grimsby Town pada laga babak ketiga Piala Liga Inggris di Stamford Bridge, Rabu (25/9/2019). Manajer The Blues, Frank Lampard ternyata tidak puas dengan penampilan pasukannya. Tampil dihadapan pendukung sendiri, Tim London Biru bermain menekan sejak menit awal. Chelsea mencatatkan 72 persen penguasaan bola, berbanding 28 persen milik tim tamu. BACA JUGA : PT RIFAN FINANCINDO  -  Komoditas Emas Akan Jadi Primadona  RIFAN FINANCINDO  -  Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  -  Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini  PT RFB  - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook Bermain dominan, The Blues langsung memimpin 2-0 saat laga baru berjalan tujuh menit. Dua gol tersebut disarangkan Ross Barkley pada menit ke-4 dan Michy Batshuayi menit ke-7. Akan tetapi,

    SPORT NEWS UPDATE - Jadwal Untuk Undian 16 Besar Liga Champions, Potensi Akan Duel Raksasa Di Eropa

    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Fase grup Liga Champions tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Sembilan tim telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Mereka yang telah lolos yaitu, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea, Borussia Dortmund, Juventus, Liverpool, Manchester City, FC Porto, dan Sevilla. Itu artinya, tiket 16 besar tinggal tersisa tujuh. Babak 16 besar diprediksi akan berlangsung seru. Pasalnya, tim-tim unggulan seperti Munchen, Barcelona, Juventus, dan Manchester City tentu akan bersaing menuju tangga juara. BACA JUGA :  PT Rifan - Sudah Dijarah 160 Tahun Yang Lalu, Patung Kepala Kuda Akhirnya Akan Dipulangkan ke Istana China Delapan tim yang lolos sebagai juara grup akan mendapat predikat unggulan. Sejauh ini, baru ada empat tim yakni Munchen (grup A), Manchester City (grup C), Liverpool (grup D), dan Chelsea (grup E). Sementara, delapan tim yang lolos sebagai runner up tidak mendapat predikat tersebut. Baru ada dua tim yang lolos sebagai runner up yakni Porto (gru