Skip to main content

SPORTS NEWS KUNINGAN - Sakit Hati, Eks Striker AC Milan Sindir Mantan Klubnya

Sports News Kuningan, Milan - Patrick Cutrone sudah hengkang ke klub Liga Inggris setelah didepak AC Milan musim ini. Cutrone mengaku tersingkir dari AC Milan karena Rossoneri lebih suka memakai jasa pemain asing.
Cutrone adalah pemain didikan akademi AC Milan. Ia mulai berlatih di tim akademi sejak tahun 2017.
BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Ia kemudian masuk ke skuat senior pada tahun 2017. Tapi, pada musim panas 2019 ini, ia didepak ke Inggris.
    Milan sendiri sebelumnya memastikan akan mengandalkan Krzysztof Piatek. Ia nanti kemungkinan akan ditemani Rafael Leao, yang didatangkan setelah Cutrone hengkang.
    Selain Leao, AC Milan sebelumnya berencana mendatangkan Angel Correa dari Atletico Madrid. Namun ia tak kunjung datang ke San Siro karena kendala harga.

    Sindiran Cutrone

    Cutrone jelas sangat mencintai Milan. Ia mengaku bermain bagi Rossoneri dan mencetak gol di San Siro adalah mimpinya sejak kecil.
    Transfernya ke Wolverhampton itu sepertinya telah membuatnya sakit hati. Ia pun sampai berani menyindir Milan.
    “Itu selalu cerita yang sama: orang asing lebih disukai kita. Bagi kami yang berusia dua puluh tahunan, itu sulit," sindirnya pada Gazzetta dello Sport.
    "Tetapi bagaimanapun saya ingin menekankan sesuatu: Saya akan selalu berterima kasih kepada Milan atas apa yang mereka berikan kepada saya," sambung Cutrone.

    Mirip Torino

    Striker berusia 21 tahun ini kemudian membahas kesannya selama di Wolverhampton. Ia mengaku puas dengan segala sesuatunya di klub barunya tersebut.
    Ia kemudian juga memperhatikan bahwa klub ini mirip dengan Torino. Ada sejumlah hal yang dinilainya mirip di antara kedua tim tersebut.
    "Kesan pertama saya sangat bagus," aku Cutrone.
    "Saya diterima dengan sangat baik dan saya sudah menetap di sana. Saya tidak suka tinggal di sebuah hotel, jadi saya telah menemukan sebuah rumah di mana sahabat saya telah menemani saya," bebernya.
    "Itu akan sulit melawan Torino. Mereka adalah tim yang bagus dan ada beberapa kesamaan antara kami dan mereka: penggemar yang bersemangat, karakter, kebanggaan, rasa memiliki," terangnya.

    Sumber : Liputan 6

    Comments

    Popular posts from this blog

    Transfer Gagal Angeliño, Alasan Mundurnya Al Hilal di Detik Terakhir dari Kesepakatan dengan AS Roma

    PT Rifan Financindo Berjangka - Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer musim panas 2025, ketika kesepakatan yang sudah hampir final antara AS Roma dan klub Arab Saudi, Al Hilal, untuk transfer bek kiri Angeliño tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh pihak pembeli. Dalam artikel ini, kami mengulas secara mendalam kronologi, isi kesepakatan, faktor perubahan sikap Al Hilal, serta dampak besar bagi strategi transfer Roma ke depan. Kesepakatan Awal Roma dan Al Hilal: Detail Kontrak dan Nilai Transfer AS Roma dan Al Hilal pada awalnya telah mencapai kesepakatan penuh terkait transfer permanen Angeliño, bek kiri asal Spanyol yang menjalani musim 2024/25 sebagai pemain pinjaman dari RB Leipzig. Setelah performa impresif di paruh kedua musim bersama Giallorossi, Roma memutuskan untuk mempermanenkan sang pemain. Roma kemudian membuka pembicaraan dengan beberapa klub, dan Al Hilal menjadi kandidat paling serius. Kedua klub sepakat dalam: Nilai transfer : €6 juta Durasi kontrak : 3 t...

    SPORT NEWS UPDATE - KTM Kembali Bangkit, di MotoGP 2020

    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - MotoGP 2020 telah berjalan lima seri. Banyak kejutan terjadi dari balapan yang sudah berlangsung. Pada dua seri awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo di luar dugaan keluar sebagai kampiun. Pembalap tim Petronas Yamaha itu sukses mempecundangi para pembalap dari tim pabrikan seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Alex Marquez. Pada seri ketiga, giliran Brad Binder yang berbicara. Pembalap asal Afrika Selatan dari tim KTM itu meraih podium pertama dalam balapan MotoGP yang berlangsung di sirkuit Brno, Republik Ceko. Kejutan lalu berlanjut di seri keempat. Meski tak ada pembalap satelit, Joan Mir dari tim Suzuki, yang biasanya finis di papan tengah, sukses naik ke podium ketiga. Tidak berhenti sampai di situ, tim satelit kembali berbicara banyak di seri kelima. Dalam balapan di Austria, Miguel Oliveira dari tim KTM Tech3 keluar sebagai juara. Kebangkitan tim Penggembira Ada satu garis besar yang bisa ditarik dari lima seri awal. Ya, MotoGP musim 2020 ...

    Real Madrid Imbang Melawan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

      PT Rifan Financindo Berjangka - Pertandingan antara Real Madrid vs Al Hilal dalam lanjutan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 berakhir imbang 1-1, menyisakan berbagai catatan taktis, kontroversi keputusan wasit, hingga proyeksi strategi kedua tim menuju babak selanjutnya. Kami menyajikan ulasan lengkap dengan pendekatan komprehensif dan analisis mendalam terhadap performa, statistik, serta dampak hasil ini bagi kedua kubu. Pertarungan Taktis: Strategi Real Madrid dan Al Hilal Pelatih Carlo Ancelotti menurunkan formasi 4-3-3 yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat melalui sayap. Di sisi lain, Jorge Jesus mengandalkan pendekatan lebih pragmatis dengan blok pertahanan rendah dan serangan balik cepat via flank kanan. Highlight Taktis Real Madrid: Dominasi penguasaan bola mencapai 64%. Kombinasi Jude Bellingham dan Federico Valverde dalam membangun serangan dari lini tengah. Pergantian peran antara Vinícius Jr. dan Rodrygo yang membingungkan bek lawan. Taktik...